Wednesday, 11 March 2020

BERBAGAI JENIS AYAM HIAS PHESANT

Jenis Ayam Hias Termahal: Mengenal Jenis Pheasant

Kalau bicara jenis ayam hias termahal, ya bisa dibilang adalah jenis ayam pegar alias ayam pheasant. Tapi, kjira-kira yang sudah ada di Indonesia apa aja ya?

Dalam kurun waktu beberapa tahun ini dunia per ayam hiasan Indonesia sudah mengalami banyak banget kemajuan karena banyak banget spesies ayam hias yang sudah bisa kita temukan di Indonesia.

Semua berasal dari Ayam onagadori, ayam phoenix, brahma, cochin hingga meramba ke jenis ayam hias termahal nan eksotis yaitu Pheasant.

Alasan kenapa orang suka dengan keeksotisan ayam pegar atau ayam surga ini ya karena warna mereka yang beragam dan berwarna-warni bak bunga-bunga di taman.

Hewan ini sangat potensial untuk menghias rumah dan juga untuk sarana edukasi. Tapi apakah jenis ayam pegar ini sudah ada di Indonesia? Jawabanya ada dong. Yuk kita simak, jenis pheasant apa aja yang sudah masuk ke Indonesia dan diperjual belikan sobat Satwa.

Jenis ayam hias termahal Pheasant



Ringneck Pheasant

Nama ilmiah: Phasianus colchicus
Maksimum produksi telur: 10
Klasifikasi lebih tinggi: Pegar
Massa: Jantan: 1,2 kg (Dewasa), Betina: 900 g (Dewasa)
Panjang: Jantan: 60 – 89 cm (Dewasa), Betina: 50 – 63 cm (Dewasa)
Panjang ekor: Jantan: 50 cm (Dewasa), Betina: 20 cm (Dewasa)

Ayam ringneck di Indonesia sendiri sudah bisa dikatakan sangat sukses dibudidayakan dan keuntungan dari ayam ini karena tak pandang musim dalam hal produksinya.

Jadi buat yang ingin memulai breeding pheasant kamu bisa memulai dengan breeding ringneck pheasant. Dan Ringneck sendiri terdiri dari beberapa jenis warna yaitu.


Gambar 2: Ringneck Merah (Wikipedia.com)
Ringneck Merah


Gambar 3: Ringneck hijau (jualayamhias.com)
Ringneck hijau


Gambar 4: Ringneck putih (flickr.com)
Ringneck putih


Gambar 5: Ringneck biru (worthpoint.com)
Ringneck biru(Abu-abu)


Gambar 6: Golden Pheasant (goodfon.com)
Golden Pheasant

Nama ilmiah: Chrysolophus pictus
Maksimum produksi telur: 8 – 12
Massa: 550 g Encyclopedia of Life
Tingkatan takson: Spesies
Klasifikasi lebih tinggi: Chrysolophus
Panjang: Jantan: 90 – 100 cm (Dewasa), Betina: 60 – 80 cm (Dewasa)

Ayam ini berasal dari daerah pegunungan tibet, China. Ayam ini sangat populer di Indonesia karena memiliki warna yang sangat cerah dan beragam.

Jenis ayam hias termahal Golden Pheasant sendiri masa reproduksinya setahun sekali. Jadi harga dari ayam pegar ini emang fantastis banget.


Gambar 7: Yellow Pheasant (pinterest.com)
Yellow Pheasant

Nama ilmiah: Chrysolophus pictus
Maksimum produksi telur: 8 – 12
Massa: 550 g Encyclopedia of Life
Tingkatan takson: Spesies
Klasifikasi lebih tinggi: Chrysolophus
Panjang: Jantan: 90 – 100 cm (Dewasa), Betina: 60 – 80 cm (Dewasa)

Sama halnya seperti Golden Pheasant, pheasant ini memiliki bentuk tubuh yang serupa dan siklus kawinnya setahun sekali. Yang membedakan dengan Golden Pheasant adalah warnanya yang kuning keemasan. Burung ini sudah dikembangkan di Indonesia walau jumlahnya ga terlalu banyak.


Gambar 8: Lady Amherst Pheasant (domesticforest.com)
Lady Amherst Pheasant

Nama ilmiah: Chrysolophus amherstiae
Massa: 730 g Encyclopedia of Life
Tingkatan takson: Spesies
Klasifikasi lebih tinggi: Chrysolophus
Status konservasi: Risiko Rendah (Menurun)

Pheasant ini memiliki penampakan yang serupa dengan Golden dan Yellow, hanya saja warnanya lebih variatif. Siklus hidupnya pun sama dengan saudaranya. Harga nya masih diatas Golden dan juga Yellow.


Gambar 9: Silver Pheasant (pbase.com)
Silver Pheasant

Nama ilmiah: Lophura nycthemera
Keluarga: Phasianidae
Tingkatan takson: Spesies
Status konservasi: Risiko Rendah (Menurun) Encyclopedia of Life
Klasifikasi lebih tinggi: Gallopheasants
Ordo: Galliformes

Jenis silver pheasant juga jadi primadona dikalangan para penghobis ayam hias. Soalnya bentuknya yang keren dan warnanya yang indah bikin orang pengen pelihara di kebunnya. Kamu ga pengen?


Gambar 10: Reeves Pheasant (reddit.com)

No comments:

Post a Comment